Ayam Petelur Fase Layer

FASE LAYER


Pada bagian ini kita akan membahas Ayam petelur fase Layer, atau pada masa produksi. Ayam petelur ketika masa produksi atau dalam fase layer disebut pula dengan masa panen, dimana pada masa ini ayam berumur 18 minggu sampai dengan afkir, biasanya ayam akan di afkir di umur 1,5 sampai 2 tahun. Pada masa layer ini ayam harus diperhatikan nutrisi-nutrisinya dengan baik dan benar agar hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan. Semakin bagus pemeliharaannya maka hasilnya pun akan semakin memuaskan begitu pula dengan sebaliknya. Hasil tidak akan pernah menghianati proses jika di beberapa periode peternak memelihara ayam dengan baik maka hasilnya pun tidak akan mengecewakan. Dalam kondisi seperti ini kita sebagai peternak dan calon peternak harus tau dan paham bagaimana ciri-ciri ayam petelur yang sehat dan siap untuk berproduksi, berikut ciri-cirinya:

a)Mata ayam tidak lesu dan jengger berwarna cerah.
b)Bagian kloaka, ayam yang bertelur akan terlihat cairan (lembab) dan tidak kering, bagian anus terbuka dengan lebar atau tidak menyempit.
c)Tulang pubis atau tulang pinggul belakang, selalunya sangat pleksibel dan lentur, dan berjarak antara 3 jari orang dewasa
d)Berbulu halus dan rapi (tidak lusuh).
e)Kotorannya tidak encer.

Ayam petelur yang memasuki fase layer memerlukan perlakuan khusus agar kualitas dan kuatitas dari telur yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan, berikut adalah manajemen yang perlu diperhatikan ketika ayam petelur memasuki fase layer, antara lain:

a) Manajemen Pakan
Pakan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan bagi ayam layer,  karena telur yang dihasilkan nantinya akan tergantung pada pakan yang dikonsumsi ayam tersebut, berikut informasi kebutuhan nutrisi bagi ayam petelur fase layer
Sumber: SNI Pakan Ayam Petelur Fase Layer
Pemberian pakan yang berkualitas sangat berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas telur yang dihasilkan, oleh sebab itu alangkah lebih baik jika pakan yang diberikan sesuai dengan tabel kebutuhan pakan diatas.

b) Manajemen Kandang

Kandang merupakan tempat tinggal utama dari ayam tersebut, kandang yang sesuai dengan kriteria akan mendukung keberhasilan produksi telur. Berikut beberapa kriteria kandang pada ayam petelur fase layer:
i.Penggunaan kandang baterai untuk menyesuaikan tujuan pemeliharaan dan menekan angka peternak,
ii.Terdapat tempat pakan dan minum yang  mudah dijangkau oleh ayam dan juga mudah dilihat dan dikontrol oleh anak kandang
iii.Pertukarang udara yang lancar, ayam petelur menghasilkan kotoran yang cukup banyak tiap harinya, maka dari itu dibutuhkan suatu kondisi kandang yang memiliki aliran udara yang lancar demi kesehatan ayam
iv.Sanitasi yang baik, ini erat hubungannya dengan kandang, dibutuhkan suatu penanganan sanitasi yang baik demi kelangsungan produksi telur.

c) Manajeman SDM
Sumber daya manusia sangat diperlukan dalam proses produksi. Bagi peternak yang menggunakan SDM harus memberikan pengarahan tentang bagaimana menangani ayam di periode layer ini supaya hasil panennya maksimal. Pendampingan sangat diperlukan kepada para anak kandang ataupun operator di kandang.

d) Manajemen Pengelolaan telur

Telur merupakan hasil utama yang ditunggu oleh peternak. Telur yang sudah diproduksi oleh ayam, nantinya akan dipanen oleh anak kandang, namun semuanya dilakukan sesuai deng aturan yang berlaku dan tidak sembarangan. Telur yang masih berada dalam kandang diambil secara perlahan dan langsung ditaruh di tempat yang aman, lalu telur juga dihindarkan dari ayam induknya agar ayam tersebut tidak mematuki telurnya, setelah itu telur dibersihkan, dan ditaruh ditempat yang aman serta bersih.

Itulah beberapa manajemen yang perlu diperhatikan ketika ayam petelur memasuki fase produksi, perlu diingat bahwa tiap manajemen tersebut dilakukan dengan baik dan benar serta sesuai dengan SOP yang berlaku, maka tingkat keberhasilan dari panen telur juga akan meningkat.



DAFTAR PUSTAKA
Hastuti, Maharani Tri; Widodo, Agus Wahyu; Dewi Candra. 2018. Identifikasi Kondisi Kesehatan Ayam Petelur Berdasarkan Ciri Warna HSV Dan Gray Level Cooccurence Matrix (GLCM) Pada Citra Jengger Dengan Klasifikasi K-Nearest Neighbour. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2[3].
Badan Standarisasi Nasional. 2016. Standar Nasional Indonesia Pakan Ayam Ras Petelur. Jakarta. Badan Standarisasi Nasional.

Komentar